Menurut Results of Round II of the WHO International Scheme to Evaluate Household
Water Treatment Technologies, ada Beberapa Syarat dan Kriteria penting dalam Teknologi Pengolahan air rumahan. Sumber air minum yang layak adalah sumber air yang berpotensi menghasilkan air bersih berdasarkan desain dan konstruksinya, dan mencakup: air pipa, lubang bor atau sumur tabung, sumur gali terlindung, mata air terlindung, air hujan, dan air kemasan atau air kiriman.

Berdasarkan data WHO 2019, ada 2 miliar manusia yang minum air yang terkontaminasi dengan feses, 2,9 juta orang terkena kolera dan lainnya dan wabah penyakit yang ditularkan melalui air setiap tahunnya.

Meskipun kemajuan signifikan telah dicapai dalam meningkatkan akses terhadap layanan air minum, hal ini tidak selalu terjadi menyediakan air yang aman untuk dikonsumsi, termasuk di rumah, sekolah, dan fasilitas layanan kesehatan. Lebih
2 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap layanan air minum yang dikelola secara aman, dan sekitar 485.000 orang mengalami kekurangan akses terhadap layanan air minum yang dikelola secara aman kematian akibat diare di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah setiap tahunnya disebabkan oleh air minum yang tidak aman.

Oleh karena itu, diperlukan upaya yang signifikan dalam memahami faktor teknologi pengolahan air dalam lingkungan tertentu, guna mendukung penggunaan yang benar dan konsisten, dan supaya kinerja teknologi sumber air tertentu yang berkualitas.

Berikut adalah Kriteria dalam pengolahan air rumahan

Namun, sejumlah produk yang tersedia tidak cukup melindungi kesehatan penggunanya
Dari 30 produk yang diuji pada Putaran I dan II, enam produk gagal memenuhi kriteria kinerja minimum. Kemungkinan besar mereka bekerja dalam kondisi penggunaan sebenarnya, terutama jika petunjuk penggunaan tidak diikuti atau tidak jelas akan jadi lebih buruk.

Seleksi yang terinformasi oleh pihak pengadaan berdasarkan pertimbangan rinci terhadap data kinerja calon produk, dan penguatan peraturan oleh pemerintah untuk menjauhkan produk HWT yang berkinerja buruk dari pasar, sangatlah penting.
Kualitas produk HWT bervariasi dan harus diperkuat Kinerja beberapa produk yang tidak memenuhi kriteria kinerja sangat bervariasi lot atau unit produksi.

Hal ini menyoroti pentingnya memperkuat jaminan kualitas manufaktur/ langkah-langkah pengendalian kualitas dan memastikan bahwa produk secara konsisten mengolah air pada atau di atas kinerja minimum standar.

Klorinasi yang efektif memerlukan dosis yang tepat dan pemantauan residu bebas secara teratur klorin (FRC) Efektivitas produk klorin bergantung pada karakteristik air yang diolah, termasuk karakteristik air yang diolah adanya bahan organik alami (NOM), suhu dan pH. Karena parameter-parameter ini bervariasi di perairan alami, maka kebutuhan klorin dan, pada akhirnya, dosis klorin yang dibutuhkan bervariasi. Temuan-temuan ini menggarisbawahi pentingnya hal ini dosis spesifik lokasi yang sesuai yang didasarkan pada kebutuhan klorin dari air yang akan diolah dan teratur pemantauan untuk memastikan bahwa konsentrasi FRC 0,2–0,5 mg/L dipertahankan.

Guna Melakukan penyesuaian ini memerlukan dukungan teknis yang kompeten dan pemantauan rutin, yang mungkin sulit dicapai secara individual rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk beralih ke klorinasi sentral yang dikelola secara aman di titik tersebut pengumpulan air, di truk tangki, di tangki penyimpanan air masyarakat/fasilitas kesehatan, atau di sistem air pipa.